Panduan Lengkap Cara Kerja Airsoft AEG, LPEG, GBB, NBB, Spring

Airsoft gun adalah replika senjata api yang digunakan dalam olahraga simulasi tempur. Tiga sistem utama airsoft berdasarkan mekanisme kerjanya: Electric (Listrik), Gas, dan Spring. Setiap sistem memiliki karakteristik unik yang cocok dengan berbagai jenis permainan dan kebutuhan penggunanya.
Daftar Isi:
1. Mengenal Airsoft Gun: Tiga Sistem Utama
Airsoft gun adalah replika senjata api yang digunakan dalam olahraga simulasi tempur. Tiga sistem utama airsoft berdasarkan mekanisme kerjanya:

- Electric (Listrik): Menggunakan motor listrik untuk menggerakkan gear dan pegas. Cocok untuk pemula hingga pro. Dibagi menjadi:
- AEG (Automatic Electric Gun): Performa tinggi, bisa full-auto.
- LPEG (Low Power Electric Gun): Versi murah AEG, daya tembak (fps) lebih rendah.
- Gas: Menggunakan gas bertekanan untuk mendorong BB keluar dari laras. Dibagi menjadi:
-
- GBB (Gas Blowback): Slide bergerak saat menembak, recoil realistis.
- NBB (Non-Blowback): Slide diam, efisien gas.
Green Gas: Gas berbasis propana yang dicampur sedikit oli (pelumas), cocok untuk cuaca tropis namun performanya menurun di suhu dingin.
CO2: Gas yang lebih kuat dengan tekanan tinggi, ideal untuk performa konsisten bahkan di suhu dingin, tapi lebih cepat menguras gas dan dapat mempercepat keausan komponen. - Spring: Sistem manual, pegas ditarik secara manual sebelum menembak. Tidak ada mode otomatis, hanya single shot.

2. Cara Kerja Masing-masing Sistem
Cara Kerja AEG: Saat pelatuk ditekan, arus dari baterai menggerakkan motor (dinamo). Motor memutar gear di dalam "gearbox". Gear menarik piston ke belakang dan melepasnya. Piston terdorong maju oleh pegas, menghasilkan tekanan udara. Udara mendorong BB keluar dari barrel. AEG menggunakan Gearbox metal
Cara Kerja LPEG: Mekanisme sama seperti AEG namun dengan motor kecil dan gearbox yang terbuat dari plastik. Tekanan udara lebih rendah, cocok untuk anak-anak atau pemula.
Cara Kerja GBB: Saat pelatuk ditekan, katup gas terbuka. Gas dari tabung mendorong BB keluar. Sebagian gas menggerakkan slide untuk simulasi recoil. Slide mundur dan mengisi peluru berikutnya.
Cara Kerja NBB: Sama dengan GBB tapi tanpa gerakan slide. Gas hanya digunakan untuk mendorong BB keluar.
Cara Kerja Spring: Pengguna menarik tuas/spring terlebih dahulu. Pegas ditarik dan dikunci. Saat pelatuk ditekan, pegas dilepaskan. Pegas mendorong piston untuk menghasilkan tekanan udara. Udara mendorong BB keluar.
3. Tabel Perbandingan AEG vs LPEG vs GBB vs NBB vs Spring
Fitur | AEG | LPEG | GBB | NBB | Spring |
---|---|---|---|---|---|
Sumber Daya | Baterai | Baterai | Gas | Gas | Manual |
Mode Tembak | Semi/Full-auto | Semi/Full-auto | Semi/Full-auto | Semi-auto | Single shot |
Recoil | Tidak ada | Tidak ada | Ada | Tidak ada | Tidak ada |
Efisiensi Energi | Sedang | Rendah | Rendah | Tinggi | Sangat tinggi |
Kecepatan Tembak | Tinggi | Rendah-Sedang | Sedang | Sedang | Rendah |
Perawatan | Sedang | Rendah-Sedang | Tinggi | Sedang | Rendah |
Ketahanan Cuaca | Baik | Baik | Buruk saat dingin | Buruk saat dingin | Sangat baik |
Harga | Sedang-Mahal | Murah | Sedang-Mahal | Murah-Sedang | Murah |
4. Kelebihan dan Kekurangan Tiap Sistem
AEG (Automatic Electric Gun):
- Kelebihan:
- Performa tinggi dengan mode tembak semi dan full-auto.
- Efisien dalam penggunaan energi, cocok untuk permainan jangka panjang.
- Tahan terhadap cuaca, sangat cocok digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan.
- Kekurangan:
- Harga relatif mahal dari LPEG tergantung pada kualitas dan merk.
- Perawatan memerlukan perhatian lebih, terutama pada gearbox dan motor.
LPEG (Low Power Electric Gun):
- Kelebihan:
- Harga lebih terjangkau dibandingkan AEG.
- Cocok untuk pemula atau anak-anak karena daya tembak yang lebih rendah.
- Perawatan relatif lebih mudah karena komponen yang lebih sederhana.
- Kekurangan:
- Kekuatan tembakan rendah, tidak cocok untuk permainan serius atau milsim (military simulation).
- Kecepatan tembak yang lebih rendah dapat membatasi performa dalam permainan serius.
GBB (Gas Blowback):
- Kelebihan:
- Recoil realistis dengan sistem blowback, memberikan sensasi menembak yang lebih mirip dengan senjata asli.
- Sistem gas memungkinkan untuk tenaga tembakan yang cukup tinggi.
- Desain dan pengalaman menembak yang sangat disukai oleh penggemar reenactment dan kolektor.
- Kekurangan:
- Penggunaan gas yang cukup boros, sehingga perlu membawa cadangan gas.
- Kinerja menurun saat suhu dingin karena gas yang digunakan berkurang tekananannya.
- Perawatan dan penggantian komponen gas lebih rumit dan mahal.
NBB (Non-Blowback):
- Kelebihan:
- Lebih efisien dalam penggunaan gas karena tidak ada mekanisme blowback yang memerlukan lebih banyak energi.
- Harga lebih terjangkau dibandingkan GBB.
- Ideal untuk skenario stealth karena minimnya suara dari pergerakan mekanisme.
- Kekurangan:
- Kurang realistis dalam hal recoil dan sensasi menembak dibandingkan GBB.
- Kecepatan tembak mungkin lebih rendah dibandingkan dengan AEG atau GBB.
Spring:
- Kelebihan:
- Perawatan sangat mudah karena mekanismenya yang sederhana dan tidak menggunakan baterai atau gas.
- Cocok untuk pengguna yang lebih suka sistem manual dan senjata dengan kecepatan tembak yang lebih rendah.
- Hemat biaya karena harga yang lebih murah.
- Kekurangan:
- Hanya dapat menembak satu peluru per tarik pelatuk, tidak ada mode otomatis.
- Kecepatan tembak rendah dan tidak cocok untuk permainan cepat atau pertempuran dengan banyak pemain.
- Cocok hanya untuk latihan atau skenario sniper, bukan untuk permainan tim yang membutuhkan tembakan cepat.
5. Rekomendasi Berdasarkan Kebutuhan
Kebutuhan | Rekomendasi |
---|---|
Pemula yang ingin mencoba | LPEG atau Spring |
Ingin simulasi realistis | GBB |
Senjata utama untuk milsim | AEG |
Sidearm backup ringan dan senyap | NBB |
Permainan di suhu ekstrem/dingin | AEG/Spring |
6. Contoh Penggunaan
- AEG dan GBB: Digunakan untuk bermain dilapangan maupun koleksi, paling kami rekomendasikan.
- Spring: Populer untuk sniper seperti VSR-10 dan L96.
- NBB: Cocok untuk skenario stealth dan latihan low-profile.